Kinerja Serat Optik
Sejak
awal pertama kali ditemukan, redaman/km serat optik memiliki karakteristik
sebagai fungsi dari panjang gelombang cahaya yang beroperasi. Meskipun dari
masa ke masa besarnya dapat terus diperbaiki, karakteristik redaman/km ini
tetap menjadi sifat alami dari serat optik, sebagus apapun ia. Penelitian yang
telah dilakukan, telah menghasilkan 3 (tiga) jendela panjang gelombang
beroperasi yang digunakan dalam serat optik, yaitu pada (range) 850 nm, 1310
nm, dan 1550 nm dimana pada ketiga jendela tersebut, besarnya redaman/km yang
dihasilkan lebih rendah.
Gambar 2.9 Jendela Redaman/km
Serat Optik
Ada
2 (dua) faktor yang mempengaruhi kinerja serat optik, yang menjadi dasar
analisis kinerja keseluruhan sistem dan landasan pertimbangan bagi pembangunan
suatu sistem komunikasi serat optik. Faktor-faktor tersebut yaitu redaman dan
dispersi. Redaman digunakan dalam analisis power budget, yaitu berdasarkan
optimalisasi daya dari pengirim (transmitter) sampai ke penerima (receiver)
dengan meminimalkan redaman di sepanjang serat optik. Sedangkan dispersi
digunakan dalam analisis rise time budget, agar tidak terjadi kerusakan sinyal
akibat bit-bit pulsa digital yang melebar.
1. Redaman
diusahakan serendah mungkin, sehingga daya pengirim tetap cukup sampai ke
penerima (biasanya faktor cadangan daya sudah termasuk diperhitungkan). Redaman
pada kabel optik, disebabkan oleh:
-
Hamburan
Rayleigh (scater) dan hamburan akibat fluktuasi konsentrasi dopan serat optik.
Hamburan Rayleigh (sesuai dengan nama penemunya) merupakan hamburan yang
dominan menyebabkan redaman pada serat optik (75%).
-
Absorption
atau penyerapan akibat ketidaksempurnaan proses pembuatan serat dan penyerapan
ion hydrogen.
-
Titik-titik
sambungan (fusion maupun mechanical splice, konektor, dan lain sebagainya)Bending,
baik yang sifatnya mikro akibat ketidaksempurnaan core dan makro
-
bending
yang disebabkan oleh kondisi tertentu di lapangan sehingga kabel optik
mengalami tekukan yang cukup tajam.
-
Radiasi
nuklir yang menyebabkan dampak permanen
2. Dispersi,
pelebaran pulsa saat melewati serat optik akibat material maupun mode
perambatannya dalam serat optik, diusahakan sekecil mungkin. Pada serat optik
single mode, faktor dispersi ini lebih kecil dari pada multi mode. Ada beberapa
parameter yang dapat digunakan untuk mengukur kualitas sistem komunikasi
digital, termasuk Sistem Komunikasi Serat Optik, diantaranya BER (Bit Error
Rate) dan SNR (Signal to Noise Ratio). BER menyatakan berapa jumlah bit error
yang terjadi dalam dalam satuan detik, sedangkan SNR menyatakan perbandingan
sinyal dengan noise/gangguan. Semakin besar redaman, maka semakin kecil SNR dan
daya penerimaan, sehingga BER akan semakin tinggi sehingga kualitas menjadi
berkurang.
No comments:
Post a Comment