Saturday, July 30, 2011

Bagaimana Data Dikomunikasikan?

Perbedaan mendasar  antara jaringan komputer dan komunikasi data adalah komunikasi data lebih cenderung pada kehandalan dan efisiensi transfer sejumlah bit-bit dari satu titik ke tujuannya sementara jaringan komputer menggunakan teknik komunikasi data namun lebih mementingkan arti dari tiap bit dalam proses pengiriman hingga diterima di tujuannya

Komunikasi data merupakan transmisi data elektronik melalui sebuah media. Media tersebut dapat berupa kabel tembaga, fiber optik, radio frequency dan micro wave (gelombang mikro) dan sebagainya (dibahas pada komponen jaringan). Sistem yang memungkinkan terjadinya transmisi data seringkali disebut jaringan komunikasi data.



GAMBAR: Model komunikasi data sederhana
Gambar di atas merupakan perspektif lain dari model komunikasi data (gambar a). Untuk memudahkan pemahaman, kita mengambil contoh pengiriman electronic mail (surat elektronik).
Misalkan perangkat input dan transmitter merupakan komponen sebuah personal computer (PC). Seorang user pada sebuah PC akan mengirim pesan m ke user lain. User ini akan mengaktifkan paket electronic mail pada PC dan mengetik pesan melalui keyboard (perangkat input). Karakter string yang dibuat akan disimpan di buffer pada memori utama.  PC ini dihubungkan pada sebuah media transmisi, seperti kabel atau telepon melalui perangkat I/O (transmitter), misalnya transceiver atau modem. Pesan tadi akan ditransfer ke transmitter sebagai sebuah barisan voltase [g(t)] yang merepresentasikan bit-bit pada kabel atau bus komunikasi. Transmitter dihubungkan langsung ke medium dan mengkonversi aliran yang datang [g(t)] menjadi sinyal [s(t)] yang memungkinkan untuk ditransmisikan/dirambatkan.
Sinyal yang ditransmisikan s(t) merambat melalui media komunikasi/sistem transmisi – menjadi objek gangguan dalam transmisi sehingga r(t) bisa saja berbeda dengan s(t) -  dan diterima oleh receiver sebagai r(t). Receiver berusaha menganalisis keaslian s(t), di dasarkan pada r(t) dan pengetahuannya atas media, yang menghasilkan rangkaian bit g’(t). Bit-bit ini di kirim ke komputer output, dimana bit-bit tersebut di tahan dalam memori sebagai (g’). dalam beberapa kasus, sistem tujuan (destination) akan berusaha memperingatkan jika terjadi error, dan untuk selajutnya bekerja sama dengan sistem sumber sampai akhirnya mendapatkan data yang bebas dari error (error-free data). Data ini kemudian diberikan kepada user melalui suatu perangkat output, seperti printer atau layar monitor . Pesan (m’) sebagaimana dilihat oleh user biasanya merupakan salinan dari pesan aslinya (m).

sumber : http://teknik-informatika.com/komunikasi-data/

Terminologi Jaringan Komputer

Jaringan data dikembangkan berdasarkan suatu aplikasi bisnis pada mikrokomputer. Pada waktu itu mikrokomputer tidak terhubung satu dengan yang lainnya seperti halnya mainframe, maka tidak ada cara yang efisien untuk berbagi data antar berbagai mikrokomputer. Berbagi data melalui penggunaan disket bukanlah suatu cara yang efisien untuk sebuah aplikasi bisnis. Sneakernet menciptakan berbagi salinan data itu. Ketika file tersebut mengalami perubahan, maka akan dikirimkan kembali ke setiap orang yang membutuhkan file tersebut.

Perusahaan membutuhkan suatu solusi dari tiga permasalahan berikut ini, yaitu:
  • Bagaimana cara menghindari duplikasi peralatan dan sumber daya.
  • Bagaimana cara berkomunikasi secara efisien.
  • Bagaimana cara menyediakan dan mengatur suatu jaringan.
Perusahaan menyadari bahwa teknologi jaringan bisa meningkatkan produktivitas dan menghemat biaya. Teknologi jaringan berkembang dengan sangat pesat ketika pertama kali diperkenalkan sekitar tahun 1980an. Di pertengahan tahun 1980an, teknologi jaringan diciptakan dengan berbagi implementasi perangkat keras dan lunak berbeda. Tiap perusahaan perangkat keras dan lunak jaringan menciptakan sendiri peralatan jaringa tanpa mengikuti standar yang baku. Standar individu ini dikembangkan karena kompetisi perusahaan lain. Sebagai konsekuensinya, banyak dari teknologi jaringan yang baru tidak cocok satu sama lain.
Satu solusi awal adalah dengan menciptakan Local Area Network (LAN) standar. Sebab LAN standar menyajikan suatu sistem yang terbuka bagi perangkat keras dan lunak jaringan, peralatan dari perusahaan yang berbeda dapat digunakan dengan baik. Ketika jaringan mulai tumbuh dalam perusahaan tersebut, maka diperlukan suatu jaringan yang lebih besar untuk dapat berkomunikasi dengan bagian yang lain dalam perusahaan tersebut. Solusinya adalah dengan menciptakan Metropolitan Area Network (MAN) atau Wide Area Network (WAN). Tabel di bawah ini memberikan gambaran ukuran LAN dan WAN.
datanetwork1
Local Area Network (LAN)
Jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer. LAN dapat dibedakan dari jenis jaringan lainnya berdasar tiga karakteristik: media transmisi, protokol dan topologi. Contoh teknologi LAN: Ethernet (IEEE 802.3) dan Token Ring (IEEE 802.5).
LAN didesain untuk kebutuhan dan kondisi berikut :
• Beroperasi dalam area geografis terbatas (kecil)
• Memberi akses user-user melalui media dengan bandwidth
tinggi
• Menyediakan konektivitas full-time untuk servis-servis local
• Melakukan koneksi secara fisik antar perangkat yang
berdekatan
Metropolitan Area Network (MAN)
Merupakan versi LAN yang lebih besar dan biasanya memakai teknologi yang sama dengan LAN. Standardisasi IEEE 802.6, yang dikenal dengan nama DQDB (Distributed Queue Dual Bus). MAN dioptimasikan untuk area geografis yang lebih luas daripada LAN. MAN biasanya dimiliki dan dioperasikan oleh satu organisasi sebagai fasilitas publik, namun digunakan oleh individu atau organisasi lainnya. MAN memiliki tingkat error dan delay yang lebih tinggi daripada LAN.
Wide Area Network
WAN selain terdiri dari media transmisi juga terdapat sejumlah switching node (router) yang saling terkoneksi. Jika dalam komunikasi antara router melalui perantara router lain, maka paket akan diterima oleh router perantara dalam keadaan lengkap, disimpan sampai saluran output menjadi bebas, dan kemudian baru diteruskan. Subnet seperti ini menggunakan prinsip point-to-pont, store-and-forward atau packet-switched. Kemungkinan LAN lainnya menggunakan satelit atau sistem radio.
beberapa teknologi WAN yang umum digunakan :
• Modem
• ISDN (Integrated Services Digital Network)
• DSL (Digital Subscriber Line)
• Frame Relay
• ATM (Asynchronous Transfer Mode
• SONET (Synchronous Optical Network)
WAN didesain untuk kebutuhan dan kondisi berikut :
• Beroperasi pada area geografis luas
• Mengijinkan akses melalui interface serial dengan kecepatan
medium
• Menyajikan konektifitas full-time / part-time
• Mengkoneksikan perangakat yang terpisahkan jarak global. 
Storage Area Network (SAN)
SAN merupakan jaringa dengan performa tinggi yang digunakan untuk memindahkan data dari server database. Database ditempatkan secara terpisah dengan server yang terhubung oleh jaringan internet.
Virtual Private Network
VPN merupakan jaringan pribadi yang dibuat dengan menggunakan jaringan publik atau internet. Dengan VPN, pengguna dapat mengakses jaringan di perusahaannya dengan menggunakan internet melalui semacam tunnel dengan tingkat security/ keamanan yang tinggi.
Alat-alat Jaringan
Peralatan jaringan dapat dipecah menjadi 2 bagian, yaitu end-user devices dan network devices. End-user device adalah peralatan jaringan yang langsung berhubungan dengan user/ pengguna seperti komputer, printer, scanner atau peralatan lain yang terhubung ke user secara langsung. Sedangkan network device adalah peralatan yang menghubungkan end-user-devices untuk dapat saling berkomunikasi.
networkdevices
NIC (Network Interface Card)
Adalah hal yang paling penting pada sebuah jaringan. NIC adalah sebuah kartu yang dimasukkan ke dalam komputer. Fungsi utama NIC adalah membuat frame dan meneruskan signal biner keluar komputer dan meneruskannya ke kabel jaringan. NIC adalah alat yang menentukan apakah frame yang dipakai adalah ethernet , token ring atau yang lainnya. Masing-masing NIC mempunyai kode unik yang disebut Media Access Control (MAC) address. Alamat ini digunakan untuk mengontrol komunikasi data antar host yang berada di dalam jaringan.
Hub
Hub adalah alat distribusi pada sebuah jaringan dan dipakai dalam membuat topologi star. Ide membuat Hub berawal dari munculnya alat yang bernama repeater. Repeater burfungsi sebagai penguat signal transfer kabel yang terdiri dari dua port yaitu port masuk atau keluar. Dengan repeater maka sebuah kabel UTP dapat melebihi jarak 100 m yaitu dengan memasang repeater setiap kelipatan jarak 100 m. Kemudian muncullah ide untuk membuat multiport repater yaitu repeater dengan banyak port. Dengan kemampuan ini maka dimungkinkan untuk komputer menghubungkan dirinya dengan komputer lain hanya dengan sebuah kabel yang terhubung ke multiport repeater tersebut dan menciptakan sebuah topologi star. Multiport repeater inilah yang dinamakan dengan Hub. Cara kerja hub: jika sebuah data masuk pada sebuah port hub maka data tersebut akan diteruskan ke semua port secara broadcast. Bayangkan betapa tidak efisiennya cara hub bekerja.
Switch
Switch hampir sama dengan hub bahkan jika kita lihat secara kasat mata maka bentuknyapun tidak jauh berbeda. Fungsinya juga sama dengan hub yaitu sebagai media distributor. Tetapi ada sebuah hal yang membuat switch lebih baik dibandingkan hub, yaitu cara kerjanya yang efisien. Ide membuat switch berawal dari munculnya alat yang bernama bridge. Bridge hampir sama dengan repeater yang hanya memiliki 2 buah port tetapi bridge lebih pintar dari repeater. Bridge memiliki fungsi filter berdasarkan MAC address. Setelah itu terciptalah switch yang merupakan multiport bridge. Jadi pada switch jika sebuah data masuk pada sebuah port switch maka dia akan melihat pengenal yang disebut dengan frame. Setelah itu dia akan mengecek alamat tujuan, kemudian dia meneruskan data tersebut hanya pada port tujuan sehingga alur data bisa lebih effisien.
Router
Router adalah internetworking device yang bekerja pada OSI layer 3 (network layer). Router-router tersebut saling menghubungkan segment-segment jaringan. Router melewati paket data berdasarkan informasi network layer. Router membuat keputusan berdasarkan pengalamat logika (pengalamatan network layer secara hirarki) dan menentukan jalur terbaik. Router mengambil paket data dari sebuah jaringan LAN dan kemudian meneruskan ke LAN yang berbeda sesuai dengan tujuan paket data tersebut.
Topologi Jaringan
Topologi Fisik adalah sebuah cara bagaimana kita menyusun atau mengatur komputer-komputer dalam jaringan kita. Berikut ini topologi jaringan yang biasa di pakai:
topologies
Topologi Bus
Seperti namanya topologi ini menyerupai bus. Semua komputer yang akan terhubung pada jaringan harus mnghubungkan dirinya pada backbone (tulang punggung).
Topologi Star
Topologi ini berbentuk seperti bintang dimana semua komputer berhubung pada sebuah konsenstrator tunggal (hub, switch).
Topologi Ring
Untuk membuat hubungan dari topologi ini setiap komputer harus menghubungkan ke komputer sebelahnya sehingga membentuk sebuah loop.
Topologi Extended Star
Topologi ini menyerupai topologi star. Topologi ini memiliki bagian inti yang memiliki cabang, cabang-cabang dari bagian inti ini kemudian menjadi sumber distribusi dari setiap node di bawahnya.
Topologi Tree
Topologi ini memungkinkan dibuatnya tingkatan-tingkatan lapisan dalam sebuah jaringan.
Topologi Mesh
Topologi ini memungkinkan semua node berhubung langsung pada semua node pada jaringan.
Topologi Dual Ring
Topolgi ini berbentuk terdiri dua lapis jalur cincin untuk satu hubungan. Kabel yang digunakan adalah fiber optic.
Setiap topologi memiliki cara bagaimana melakukan proses pertukaran data. Cara pertukaran data inilah yang disebut dengan logical topologi. Logical topologi untuk LAN yang paling umum adalah ethernet, token ring, dan FDDI.
Ethernet
Teknologi ethernet adalah teknologi yang paling umum untuk teknologi jaringan LAN. Ethernet dirancang untuk jaringan yang tidak membutuhkan kecepatan tinggi, berjarak dekat, jaringan komputer dalam ruangan. Cara kerjanya adalah broadcast (menyebarkan data keseluruh komputer). Saat sebuah host mengirimkan data kesebuah komputer maka seluruh komputer yang ada dalam jaringan tersebut akan menerima data tersebut. Tetapi hanya komputer yang dituju saja yang memproses data tersebut. Dengan keadaan seperti ini akan memungkinkan terjadinya tabrakan data saat dua buah host atau lebih mengirimkan data secara bersamaan. Hal ini dapat diatasi dengan sebuah mekanisme deteksi tabrakan dan pemulihan yang disebut dengan CSMA/CD (Carrier Sense Multiple Access/Collision Detection). Topologi fisik yang didukung ethernet adalah semua topologi yang dibahas sebelumnya kecuali ring dan dual ring.
Token Ring
Pada saat ini teknologi token ring sudah kurang populer sebab teknologi ini kurang fleksibel dibandingkan dengan teknologi ethernet. Token ring juga dirancang untuk jaringan yang berjarak dekat, jaringan dalam ruangan, dan jaringan yang memerlukan kecepatan tinggi seperti ethernet. Cara kerjanya adalah dengan memutarkan sebuah token pada jaringan secara periodik. Jika sebuah komputer menerima token maka ia akan ditanya oleh token tersebut “ Apakah anda ingin mengirim data atau tidak ?” jika ya, maka token tersebut akan membawa data tersebut. Setelah itu token yang membawa data tersebut berputer pada jaringan sampai dia menemukan tujuan data tersebut. Topologi fisik yang didukung token ring adalah topologi ring.
FDDI (Fiber Distributed Data Interface)
Teknologi ini adalah teknologi yang paling mahal dan canggih dibandingkan dua teknologi sebelumnya. FDDI dirancang untuk jaringan yang berkecepatan sangat tinggi. Biasanya FDDI ditaruh pada jaringan backbone untuk menangani arus data yang sibuk. Cara kerjanya hampir sama dengan token ring tetapi kelebihannya FDDI memiliki jalur cadangan seandainya jalur utama putus. Topologi fisik yang didukung FDDI adalah topologi dual ring.

sumber :http://adikristanto.net/terminologi-jaringan-komputer/

Media Transmisi Jaringan

Sesuai dengan fungsinya yaitu untuk membawa aliran bit data dari satu komputer ke komputer yang lain, maka dalam pengiriman data memrlukan media transmisi yang nantinya akan digunakan untutk keperluan transmisi. Setiap media mempunyai karakteristik tertentu, dalam bandwidth delay, biaya dan kemudahan isntalasi dan pemeliharaannya.

Media transmisi merupakan suatu jalur fisik antaran transmiter dan receiver dalam sistem transmisi data. Media transmisi dapat diklasifikasikan sebagai Guided atau terpandu dan unguided atai tidak terpandu, kedua-duanya dapat berbentuk dalam medan elektromagnetik. Dengan media yang terpadu, gelombang dipandu melalui sebuah media padat seperti kabel terpilin (twisted pais), kabel coaxial tembaga dan serat optik. Atmosfir dan udara adalah salahsatu bentuk dari unguided media, dalam transmisi ini biasa disebut juga wireless Transmision.

Beberapa faktor yang berhubungan dengan media transmisi dan sinyal sebagai penentu data rate dan jarak adalah sebagai berikut: