Wednesday, September 28, 2011

Manajemen Proses dan Memori di Linux


Sebuah Sistem Operasi adalah kumpulan program-program (software/perangkat lunak) yang membantu para pemakai komputer untuk berkomunikasi dengan komputernya. Bisa dianalogikan sebagai Suatu Organisasi Pemerintahan pada kumpulan komunitas yang ada di dalam komputer kita (misalnya: harddisk, mouse, VGA card, CPU dan lain-lain), dimana Program Utama memberitahu kepada program lain apa dan akan mereka lakukan untuk memberikan layanan yang mereka butuhkan. Sebuah komputer dapat dimungkinkan mempunyai lebih dari sebuah sistem operasi, tetapi hanya satu sistem operasi komputer yang dapat jalan pada satu saat . Ketika komputer pertama kali menyala atau menjalankan sistem operasi itudikenal dengan proses booting pada komputer. Sistem Operasi Linux adalah salah satu contoh dari sebuah model sistem operasi dewasa ini. Windows XP juga adalah sebuah sistem operasi, begitupun juga MS-DOS. Kesemuanya mempunyai tugas yang hampir sama. Namun perlu diketahui bahwa hanya satu sistem operasi yang dapat digunakan pada satu saat.

Istilah-istilah yang perlu diketahui dalam memahami sistem operasi:
- Memori
Memori berfungsi untuk menyimpan data dan program.

- Kernel
Kernel adalah program inti yang mengatur komponen penting komputer (processor dan memori sebagai contoh); serta beberapa device driver yang mengatur sistem perangkat keras yang lain (kartu jaringan, kartu suara dll). Kernel mengatur segala sesuatu yang berhubungan dengan program-program untuk dapat berkomunikasi dengan perangkat kerasnya.

- Shell
Sebuah program yang dapat berkomunikasi dengan pengguna komputer (manusia) dan memungkinkan pengguna komputer untuk berinteraksi dengan komputer. Shell adalah salah satu bagian dari sebuah sistem operasi yang dapat dilihat. Dimana setiap sistem operasi menampilkan beragam antarmuka yang berbeda atau lingkungan kerja yang berbeda.

- Proses
Proses adalah program yang sedang dieksekusi. Proses merupakan unit kerja terkecil yang secara individu memiliki sumber daya-sumber daya dan dijadwalkan sistem operasi. Multiprogramming (multitasking) Manajemen banyak proses pada satu pemroses. Banyak proses dijalankan bersamaan, masing-masing proses mendapat bagian memori dan kendali tersendiri. Sistem operasi mengalih-alihkan pemroses diantara proses-proses tersebut. Multiprocessing Manajemen banyak proses di komputer multiprocessor (banyak proses di  dalamnya).

- Distributed Processing
Manajemen banyak proses yang dieksekusi di banyak sistem komputer yang tersebar (terdistribusi).

Manajemen Paket Menggunakan Apt-get di debian


Manajemen paket di Debian, dapat menggunakan tools apt-get

Apa itu Apt?
Apt (Advanced Package Tool) adalah sebuah tool inti yang ada di Debian, yang memungkinkan untuk:

  • Menginstal aplikasi
  • Menghapus aplikasi (Uninstall)
  • Menjaga agar aplikasi tetap up to date.
  • dan masih banyak lagi...

apt-get dan apt-cache adalah tool manajemen paket yang paling dasar, dan untuk dapat menggunakan tool ini anda harus mempunyai akses sebagai root.
Untuk dapat menginstal aplikasi/paket, maka kita harus menentukan sumber paket yang akan digunakan, bisa dari DVD installer atau dari mirror debian.

Langkah-langkah untuk instalasi sebuah aplikasi di Debian:

Langkah 1. 
Tentukan sumber aplikasi/paket yang akan digunakan, jika menggunakan sumber dari DVD, maka gunakan perintah:
#apt-cdrom add 
Jika menggunakan sumber dari mirror Debian (membutuhkan koneksi jaringan) maka tentukan sumber mirror dari salah satu mirror yang ada, dengan cara menambahkan entri pada /etc/apt/source.list , yaitu
#nano /etc/apt/source.list
 Dan tambahkan daftar mirrornya

Langkah 2.

Kemudian lakukan update pada sumber yang sudah kita pilih, dengan perintah:
#apt-get update
Maka sistem akan menyimpan daftar paket tadi sesuai dengan sumbernya.

Langkah 3.
Selanjutnya kita dapat menginstal paket dengan mudah, karena semua sudah dikendalikan oleh sistem termasuk dependensi.
Sebelum menginstal sebuah paket/aplikasi, adakalanya kita ingin mencari informasi tentang paket yang akan diinstall, maka gunakan perintah apt-cache dengan kata kunci search kemudian diikuti dengan sebuah nama paket yang akan dicari. Contoh:
#apt-cache search nano

Langkah 4.
Setelah kita mengetahui informasi berkenaan dengan paket, maka kita dapat menginstalasinya dengan perintah: apt-get diikuti dengan kata kunci install dan diikuti dengan nama paket. Contoh:
#apt-get install nano
Perintah di atas dimaksudkan untuk menginstalasi paket "nano" yang dari informasi diketahui adalah sebuah paket text editor.

Demikian sekilas tentang menginstalasi sebuah paket/aplikasi di Debian.


Sumber : Wiki.debian.org

Management Packet


Nama       :Aditya Dwi Putra Nugraha
Management Packet
Pemateri : Pak Adi Setiadi
                    Pak Diky Ridwan
Kelas        : XI TKJ A
Bid. Studi : OS Jaringan
Nilai          :
Tanggal   : 21 September 2011
Paraf         :


        I.            PENDAHULUAN
Sebuah sistem manajemen paket bagi suatu distribusi sistem operasi GNU/Linux adalah seperangkat tool untuk mengotomatisasi proses penginstallan, pengkonfigurasian dan pembuangan suatu paket software dari sistem GNU/Linux. Biasanya sistem ini merupakan suatu bagian dari sistem operasi yang datang dalam distribusi resmi suatu distro GNU/Linux. Tools sistem manajemen paket ini biasa lebih dikenal dengan paket manager. Paket manager di GNU/Linux biasanya punya kemampuan memeriksa dan mengatur semua paket di dalam sistem linux.

      II.            TUJUAN
1.                   Siswa dapat mengerti tentang management packet.
2.                   Siswa dapat melakukan penginstalan paket.

    III.            ALAT DAN BAHAN
1.                   OS Linux
2.                   Seperangkat PC/ Laptop.

   IV.            LANGKAH KERJA
1.                   Carilah pengertian tar, tar.bz, tar.bz2, tar.gz dan deb.
2.                   Tuliskan pengertian paket- paket tersebut.
3.                   Tuliskan cara penginstalan paket- paket tersebut.
  
     V.            HASIL KERJA
1.      Pengertian
·       Tar adalah utiliti yang dikembangkan untuk mempermudah pengguna linux membackup dan mengarsipkan files, serta memadatkannya untuk penyimpanan lebih lanjut
·       Tar.gz adalah file yang digabungkan dengan menggunakan utiliti tar dan gzip.
·       Tar.bz adalah file yang digabungkan dengan menggunakan utiliti tar dan bzip.
·       Tar.bz2 adalah file yang digabungkan dengan menggunakan utiliti tar dan bzip2.
·       Deb adalah format file paket program yang digunakan oleh distribusi debian dan varian turunannya dan paling sering digunakan untuk Binary Packages.

2.      Instalasi
·       File tar.gz
Mengekstrak File.tar.gz
à#tar -zxvf openssl_0.9.8k.orig.tar.gz
      Penjelasan :
      z : Adalah perintah untuk menangani file yang di kompresi dengan perintah gzip
      x : Adalah perintah untuk mengestrak isi dari tarball
      v : atau View adalah perintah untuk melihat file apa saja yang di ekstrak
       f : Perintah untuk tetap mengestrak file jika di  lokasi  ekstrak sudah ada file
             dengan nama yang sama
openssl_0.9.8k.orig.tar.gz : Tarball atau file yang di ekstrak
                                                  
àJadi arti dari tar zxvf openssl_0.9.8k.orig.tar.gz adalah mengestrak file openssl_0.9.8k.orig.tar.gz dan hasil ekstrakkannya di simpan di tempat yang sama.
àSelanjutnya masuk ke /home/anggita/openssl_0.9.8k yang telah di ekstrak tadi. Kemudian cari file README atau INSTALL yang merupakan petunjuk untuk menginstall file tersebut.

àSecara umum instalasi file telbar ( .tar gz atau .tar bz2) bisa dengan cara-cara berikut ini:

$ cd (nama folder yang di ekstrak)

$ ./configure




Penjelasan : ./configure akan mengkonfirmasikan software untuk memastikan bahwa           sistem memiliki libraries yangdibutuhkan agar kompilasi yang akan dilakukan dapat berhasil.

àPastikan tidak ada masalah. Jika ada file-file yang harus diinstall maka install terlebih dahulu file-file yang dibutuhkan.

àSetelah selesai lalu lakukan komplasi :

$ make


Penjelasan : make akan mengkompile semua source file menjadi file binari dan file pendukung yang dapat dieksekusi

àlalu install (sebagai root)
$ sudo su
$ make install

Penjelasan : make instaal akan menginstall file binari dan file pendukung lainnya ke tempat yang telah ditentukan.

·       File.tar.bz2
Mengekstrak File.tar.bz2

à#tar -jxvf file.tar.bz2
      Penjelasan :
                       j : Adalah perintah untuk menangani file yang di kompresi dengan perintah
                           bzip2
                      x : Adalah perintah untuk mengestrak isi dari tarball
                      v : atau View adalah perintah untuk melihat file apa saja yang di ekstrak
                       f : Perintah untuk tetap mengestrak file jika di  lokasi  ekstrak sudah ada file
                           dengan nama yang sama
    file.tar.bz2  : Tarball atau file yang di ekstrak
            
àJadi arti dari tar jxvf file.tar.bz2  adalah mengestrak file apache2.tar.bz dan hasil ekstrak-nya di simpan di folder /home/anggita/Destop
àSelanjutnya masuk ke /home/anggita/openssl_0.9.8k yang telah di ekstrak tadi. Kemudian cari file README atau INSTALL yang merupakan petunjuk untuk menginstall file tersebut.

àSecara umum instalasi file telbar ( .tar gz atau .tar bz2) bisa dengan cara-cara berikut ini:

$ cd (nama folder yang di ekstrak)

$ ./configure


Penjelasan : ./configure akan mengkonfirmasikan software untuk memastikan bahwa sistem memiliki libraries yangdibutuhkan agar kompilasi yang akan dilakukan dapat berhasil.

àPastikan tidak ada masalah. Jika ada file-file yang harus diinstall maka install terlebih dahulu file-file yang dibutuhkan.

àSetelah selesai lalu lakukan komplasi :

$ make


Penjelasan : make akan mengkompile semua source file menjadi file binari dan file pendukung yang dapat dieksekusi

àlalu install (sebagai root)
$ sudo su
$ make install

Penjelasan : make install akan menginstall file binari dan file pendukung lainnya ke tempat yang telah ditentukan.
dan akhirnya file pun terinstall.

·       *.deb
Untuk Menginstall paket ini biasanya digunakan tool dpkg dan parameter –i.
àmasuk ke terminal.
àketikkan sudo su.
àketikan dpkg –i (namapaket).deb

VI.          KESIMPULAN
Jadi, ada berbagai cara untuk menginstall paket dalam ubuntu. Masing-masing jenis paket memiliki cara yang berbeda- beda untuk diinstall. Untuk melakukan peng-installan paket dalam ubuntu, kita membutuhkan ketelitian yang bagus karena linux sangatlah sensitif terhadap penulisan.


Monday, September 26, 2011

DTE, DCE, CPE dan CO


DTE (Data Terminasl equipment)
Peralatan terminal data (DTE) adalah instrumen akhir yang mengubah informasi pengguna ke reconverts sinyal atau sinyal yang diterima. . Ini juga dapat disebut ekor sirkuit. Sebuah perangkat DTE berkomunikasi dengan Data Communication Equipment (DCE). DTE / DCE klasifikasi diperkenalkan oleh IBM.
Dua jenis perangkat diasumsikan pada masing-masing ujung kabel yang saling berhubungan untuk kasus hanya menambahkan DTE ke topologi (misalnya ke sebuah hub, DCE), yang juga membawa kasus sepele yang kurang interkoneksi perangkat dari jenis yang sama: DTE -DTE atau DCE-DCE. Kasus-kasus seperti itu perlu kabel crossover, seperti untuk Ethernet atau modem null untuk RS-232.
Sebuah DTE adalah unit fungsional dari stasiun data yang berfungsi sebagai sumber data atau data yang tenggelam dan menyediakan untuk komunikasi data fungsi kontrol harus dilakukan sesuai dengan protokol link.
Peralatan terminal data mungkin satu peralatan atau subsistem yang saling terkait dari berbagai potongan-potongan peralatan yang melakukan semua fungsi yang diperlukan yang diperlukan untuk mengizinkan pengguna untuk berkomunikasi. Seorang pengguna berinteraksi dengan DTE (misalnya melalui antarmuka mesin-manusia), atau mungkin DTE pengguna.
Biasanya, perangkat DTE adalah terminal (atau komputer meniru terminal), dan DCE adalah sebuah modem.
DTE biasanya konektor laki-laki dan DCE adalah konektor perempuan.
Sebagai aturan umum, bahwa perangkat DCE menyediakan sinyal clock (internal clocking) dan mensinkronisasi perangkat DTE pada jam yang disediakan (clocking eksternal). D-sub konektor mengikuti peraturan lain untuk pin penugasan.
  • DTE 25 pin perangkat transmisi pada pin 2 dan terima pada pin 3.
  • 25 pin DCE perangkat transmisi pada pin 3 dan terima pada pin 2.
  • 9 pin DTE perangkat transmisi pada pin 3 dan terima pada pin 2.
  • 9 pin DCE perangkat transmisi pada pin 2 dan terima pada pin 3.
Istilah ini juga umumnya digunakan dalam Telco dan Cisco peralatan konteks untuk menunjukkan suatu perangkat tidak dapat menghasilkan sinyal clock, maka PC ke PC Ethernet koneksi juga dapat disebut DTE DTE ke komunikasi. Komunikasi ini dilakukan melalui sebuah kabel “crossover Ethernet sebagai lawan dari PC ke DCE (hub, switch, atau jembatan) komunikasi yang dilakukan melalui kabel Ethernet lurus.
Memakai sitim transmisi melalui data sircuit-terminatingequipment (DCE) Contoh : DCE, MODEM
DCE harus bertanggung jawab untuk transmisi dan menerima bit-
bit, pada suatu waktu, melalui suatu medium transmisi; dan harus
berinteraksi dengan DTE. Hal ini dilakukan melalui interchange
circuit.
Receiver dari DCE harus memakai teknik encoding yang sama
seperti pada
transmitter dari DCE yang lain.
Pasangan DTE-DCE harus didisain untuk mempunyai interface -
interface pelengkap dan harus mampu berinteraksi secara efektif.
Digunakan standart physical layer protocols untuk interface
antara DTE dan DCE.
DCE (Data Communication Equipment)


Data Circuit Equipment (DCE) adalah perangkat yang terletak antara Data Terminal Equipment dan Data Circuit Transmisi .  Hal ini juga disebut peralatan komunikasi data dan operator peralatan data.
DCE melakukan fungsi seperti sinyal konversi, coding , dan garis clocking dan dapat menjadi bagian dari peralatan DTE.
Meskipun istilah yang paling sering digunakan adalah RS-232 , nammun DTE dan DCE merupakan standar dari Peralatan Komunikasi Data yang kedua peralatan tersebut saling berkomunikasi.  Nama peralatan yang menggunakan peralatan standar ini adalah sbb:
•     Federal Standard 1037C , MIL-STD-188
•     RS-232
•     Beberapa ITU-T standar dalam seri V (terutama V.24 dan V.35)
•     Beberapa ITU-T standar dalam seri X (terutama X.21 dan X.25)
Ketika dua perangkat, DTE dan DCE harus dihubungkan bersama tanpa modem atau media penerjemah, maka harus digunakan kabel  crossover, seperti modem null untuk RS-232 atau Ethernet.

sumber :http://nototirta.wordpress.com/2010/01/28/komunikasi-data-dte-dce-2/

Saturday, September 10, 2011

Metode Akses Jaringan


Metode Akses jaringan

Metode Akses Jaringan Suatu jaringan dalam LAN dapat digunakan oleh suatu simpul untuk berhubungan dengan simpul lain. Jaringan untuk menghubungkan antara simpul yang satu dengan yang lain dinamakan metode akses. Ada beberapa metode akses ayng digunakan dalam jaringan, antara lain :

CSMA/CD
metode akses CSMA/CS (Carrier Sense Multiple Access/Collision Detection) mempunyai cara kerja sebagai berikut. semua simpul dalam jaringan yang hendak berhubungan dengan simpul lain saling berlomba untuk mendapatkan saluran yang dikehendaki. Tiap-tiap simpul akan memantau jaringan apakah ada atau tidaknya suatu transmisi yang dilakukan simpul lain dalam jaringan. Bila ada simpul lain yang sedang menggunakan jaringan berupa pengiriman data atau yang lain, simpul lain akan menunda keinginan untuk menggunakan jaringan sampai simpul yang sedang menggunakan jaringan selesai.

Apabila terdapat dua atau lebih dari simpul menggunakan jaringan, akan terjadi gangguan (collision) pada informasi dan pengiriman informasi tersebut akan diulang kembali. Demikian seterusnya, sampai saluran yang dikehendaki didapatkan. Metode akses ini menjadi standar dari IEEE (Institute for Electrical and Electronic Engineers) 02.3.

Token Bus
Metode akses token bus mempunyai cara kerja sebagai berikut: Dalam pengiriman data dalam token bus akan ditentukan hak pengiriman informasi dengan cara memberitahukan secara khusus hak ini kepada simpul yang bersangkutan. Hak pengiriman data akan ditentukan menurut urutan tertentu dari satu simpul kesimpul lain, dan untuk memberitahukan kepada simpul tersebut digunakan sebuah "token". Setiap simpul akan memegang token tersebut untuk jangka waktu tertentu.

Apabila simpul sudah menggunakan token dan tidak mempunyai informasi untuk dikirimkan, simpul tersebut harus mengirimkan token ke simpul berikutnya. Metode akses ini menjadi standar dari IEEEE 802.4.

Token Ring
Metode akses token ring mempunyai cara kerja sebagai berikut: Metode akses dengan token ring hampir sama dengan cara token bus, namun dalam metode akses dengan cara token ring dilakukan dengan mengedarkan token ke suatu simpul di dalam jaringan ring. Setiap pusat akan memeriksa apakah ada data yang ditujukan kepadanya atau tidak.

Bila ada data yang dikirimkan, ia akan mengambil data tersebut dan mengirimkan ke simpul berikutnya. Demikian pula bila ia akan mengirimkan data, datanya akan dimasukkan ke dalam token. Metode akses ini menjadi standar dari IEEE 802.5.

TDMA
Metode akses TDMA (Time Division Multiple Access) mempunyai cara kerja sebagai berikut: Tiap-tiap simpul akan diberikan waktu secara bergiliran untuk melakukan transmisi dara secara berurutan. Waktu pengiriman akan diberikan oleh master simpul dan semua simpul akan mensinkronkan waktu pengiriman berdasarkan pewaktu (timing) dari master.

Bila tiap simpul yang mendapatkan giliran mengirimkan data, waktu giliran tidak terpakai. Apabila hal ini terjadi, simpul dapat meminta waktu kepada master untuk mengirimkan data. Master akan memberikan waktu giliran pengiriman data tersebut kepada simpul, dan simpul tersebut harus menunggu giliran waktunya tiba.

Polling
Metode akses polling mempunyai cara kerja sebagai berikut : Salah satu simpul akan menjadi master, dan simpul master akan dihubungkan ke simpul lain untuk memberikan transmisi. Simpul yang mengirimkan data ke master untuk dilanjutkan pengiriman ke simpul tujuan. Bila informasi yang dikirim ditujukan ke master, master akan menyimpannya. Polling akan dilanjutkan ke simpul lain dan begitu seterusnya.